SI Merah
Karya: Ecih
Temani hari – hariku
Menyusuri jalan meski perlahan melaju
Tunaikan kewajiban meniti masa depan
Cerdaskan anak bangsa penuh pengharapan
Pagi nan cerah si merah siap mengantar
Ke ladang pengabdian meski kadang gemetar
Hirup pikuk lalu lalang
Si roda empat kekar menghadang
Kala ku tiba disambut senyum ceria
Mulut mungil wajah bahagia
Si merah diam dengan setia
Menunggu waktu pulang tiba
Panas terik kadang hujan gemericik
Basahi tubuh namun tetap tak berusik
Selamat Menempuh
Hidup Baru Anakku
Karya: Ecih
Sembilan bulan kau dalam kandungan
Dengan perjuangan di keheningan malam
Kau lahir sambut alam dengan tangisan
Hari demi hari tumbuh berseri
Tak terasa dua puluh lima tahun berlalu
Kau datang memohon restu
Meminang gadis dambaan
Enam belas september kau lepas masa lajangmu
Kau ucap akad serahkan maharmu
Teriring doa restu semoga bahagia selalu
Menggapai sakinah mawadah warohmah
Menjadi peminpin yang amanah
R a p u h
Karya : Ecih
Ku kira setegar karang menangtang gelombang
Sekokoh tembok cina menghadang lawan
Sekeras batu tak dapat dipalu
Aku rapuh bak ranting kering
Lemah laksana kapas dihempas angin
Melayang tak tentu arah
Bergemuruh rasa gelisah
Dada penuh bersemayam rasa gundah
Ingin ku kembali pada masa itu
Ketika ku pegang teguh janji
Kasih utuh tak terbagi
Bersimpuh ku memohon diri
Ampuni ya Ilahi segala kekhilapan
Yang telah ku lakukan
Berilah kekuatan agar tak lagi terulang
