Hari dukaku,Rabu 09 September 2020
Hari yang tak pernah terpikirkan olehku Rabu, 9 September 2020 pukul 22.00 WIB,kau pergi untuk selama - lamanya di hadapanku tanpa sebait pesanpun untukku. Dalam tenangnya kau pergi meski pernah kau pinta jangan tangisi jika tiba masamu tapi maapkan aku, karena tak dapat membendung sungai air mata mengalir dipipiku,hingga jerit tangisku dan tangis Alda memecah kesunyian malam di sambung jerit tangis Bi Yayan, Bi Ela.Malam itu serasa kiamat bagi keluarga cemara tak percaya rasanya suamiku tercinta meninggalkan aku dan menjadikan Alda yatim karena penyakit diabets yang diderita sejak 4 ( empat ) tahun terakhir.
Desember 2016 operasi pertama dijarimu meski aku takut karena akhirnya suamiku diponis mengidap penyakit diabets basah.Sepuluh hari lamanya di Rumah Sakit Meri menjalani operasi dan rawat inap dan alhmdulillah kesehatanmu kembali membaik meski ada sesuatu yang hilang sebagai efek dari penyakit yang kau derita bagiku tak masalah hanya saja emosimu mulai berlebihan dan membuatku tak nyaman.
Awal Januari 2020 luka kecil dikaki kananmu mengejutkan kami meski segera diobati tapi luka semakin melebar akhirnya awal Februari 2020 kami berobat di Jakarta diklinik khusus diabets meski jauh dan mahal tapi kiranya luka semakin melebar hingga awal Ramadhan 2020 operasi pertama dilakukan di Rumah Sakit Permata lagi - lagi siayah ga semangat untuk kontrol karena lama menunggu dan pola makan yang salah membuat infeksi semakin melebar akhirnya lima hari menjelang hari raya idul fitri operasi lagi di rumah sakit Hermina dua hari menjelang hari raya alhmdulillah bisa keluar dari rumah sakit. Hari raya tiba keluarga cemara berkumpul dalam kondisi menyedihkan karena siayah belum bisa berjalan mengingat kakinya baru saja dioperasi.
Seminggu menjelang hari raya Idul Adha Ayah dah bisa jalan bahkan mengendarai motor tentu kami merasa bersukur karena Ayah nampak sehat. Bahkan kami berdua menjadi panitia kurban di mesjid depan rumah.Malam harinya kami beserta sodara - sodara nyate dan mak bersamatentu siayahpun ikut makan keesokan harinya betis kaki kanan Ayah mulai membengkak meski rabu sore kami bawa ke kinik terdkat tapi tak ada perubahan akhirnya mingu sore kami bawa ke Rumah Sakit Permata untuk menjalani operasi .
Senin, 10 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB operasi berjalan dan aku pun diminta dokter untuk menyaksikan berjalannya opersi. Tentu aku terkejut dengan pernyataan dokter kalau infeksi lukanya sudah sangat parah dan dokter menyarankan untuk amputasi tentu aku tak menyetujuinya dan dokter pun hanya membedahnya saja. Usai operasi kusampaikan kondisi kaki Ayah dan tentang amputasi yang disarakna dokter demi kesembuhan Ayah tentu Ayah tidaksetuju ketika sahabatku Pujangga menyarankan agar di bawakeSukabumi akhirnya Rabu siang Ayah aku cabut dari rumah sakit untuk di rawat di Sukabumi di Klinik Qolbun Salim pengobatan herbal.
Empat hari di rawat di klinik yang terletak di ujung desa dan berdekatan dengan pemakaman umum dan perkebunan. Udara yang sejuk menjanjikan kesembuhan bagi seluruh pasien yang datang begitu juga aku dan suamiku kami yakin akan segera sembuh. Dr Renaldi Maulana dokter handal yang memiliki kepiawaian dalam meracik obat herbal sebagai keahlian yang di pelajari dari sang nenek yang merupakan keturunan tionghoa.Selain obat herbal klinik inimenggunakan alat terapi yang membuat pasien tertidurnyenyak saat terapi karena nikmatnya begitu pun Ayah yang melakukan terapi 2 jam sekali.Setelah 4 hari kamipun pulang dengan membawa harapan Ayah sembuh totaldari segla penyakit yang di derita .Seminggu kemudian kami melakukan kontrol pertama perubahan mulai nampak pada kaki Ayah yang mulai membusuk butuh waktu dan tenaga untuk membersihkan luka .
Senin 7 September 2020 kontrol keempat kalinyaaku sangat senang karena berdasarkan hasil pemeriksaan pankreas Ayah sudah berfungsi tekanan darah 110/90kadar gula hany 100 jantung dan paru - paru bagus tidur pun mulai nyenyak tapi kiranya itu menipuku karena ternyata infeksi luka Ayah semakin menjalar hingga akhirnya Ayah pergi di malam kamis untuk selama-lamanya.
Inalillahi wainailaihi rojiun,Selamat jalan suamiku sayang semoga husnul khotimah diterima iman Islammu di lapangkan kuburmu diampuni dosa - dosamu dan ditempatkan ditempat yang termulya disisi Nya,aamiin Allahuma amiin......