Jumat, 31 Mei 2019

Catatan Harianku

Hariku tadi berawal dari kepiluan di pagi hari . Deretan kata yang ku baca di layar kaca buatku berurai air mata hingga tiada ku mampu menata kata untuk membalas WA nya. Mungkin memang aku yang keliru bahkan aku salah memaknai segala sikapnya selama ini hingga akhirnya aku terluka sendiri. 
Usai merapikan rumah aku dan Bu Yeni meluncur ke Bank BRI untuk membuka rekening baru atas nama alumni YAPIDA tapi kiranya belum bisa di buat karena kami berdua belum mendapat SK . Akhirnya kami pulang dengan rasa kecewa karena ku kira tak serumit ini.Tak lama kami di rumah datang lah Bu Aisyah yang bermaksud menyetorkan dana santunan yatim akhirnya cengkrama kami berlanjut tentang acara santunan yang akan dilaksanakan pada hari minggu lusa.Cengkarama kami usai kala bedug juhur.Bu Yeni dan Bu Aisyah pamit pulang.
Bada solat juhur kulanjutkan tadarusku di juz ke 29 semoga besok dapat ku hatamkan.
Tidur siangku cukup panjang hingga aku terbangun setelah ku dengar suara adjan asyar.Bada solat asyar ku masak persiapan berbuka.Tapi kami akhirnya berbuka di bale Desa karena rupanya ada acara bukber stap desa dan KPPS. Cukup banyak yang hadir.
Sebelum berangkat ke balai desa aku mengantar si Ayah berobat karena seharian bolak - balok kamar mandi kiranya itu efek minum panta hingga tiga hari terakhir si ayah terkena diare.
Bada teraweh kami panitia santunan mengadakan rapat persiapan acara lusa dan kami menghitung dana yang telah masuk . Alhamdulilah dana melebihi target Rp. 31.430.000 telah terkumpul untuk 125 yatim. Semoga para donatur di berikan rijki yang berlimpah dan di lancarkan usahanya, aamiinn....

Kamis, 30 Mei 2019

Catatan Harian

Suasana hatiku sepanjang hari tadi diliputi perasaan suka dan tanda tanya. Suka karena tadi aku dan Bu Yeni ngebolang bermacet ria di pasa Cileungsi. Tujuanya hanya beli kolang kaling di dek Harun tapi dengan gaun siap ke pesta. Dan sayangnya dek Harunnya ga ada kami hanya bertemu dengan sang istri .
Sebenarnya tujuan kami semula ke Bank untuk membuat rekening Alumni YAPIDA supaya temen - temen lebih mudah untuk menyalurkan donasinya.Tapi rupanya hari tadi tanggal merah sehingga Bank tutup.Hmmm...Bu Guru sampai lupa tanggal merah.
Kami pulang dari pasar Cileungsi lewat jalan Mampir agar tidak terlalu panas. Akhirnya kami sampai di rumah Bu Yeni aku tidak langsung pulang tapi kami bercengkrama seputar kisah - kisah kami. Dan rencana bertemunya temanku Raden Wijaya yang akan memperkenalkan Bu Yeni kepada temannya tapi tentunya setelah lebaran. Tak lama kemudian Alda mengebel karena ada dua wali muridku berkunjung tapi mereka tak menuntut bertemu denganku hanya mengantarkan bingkisan lebaran jadi aku tak mesti pulang hingga ku lanjutkan cengkramaku dengan Bu Yeni. terimakasih mamah Sopian dan mamah Alhayu semoga tambah berlimpah rejekinya.
Setelah adjan Juhur aku pamit pulang tapi tetep diantar Bu Yeni karena aku ga bawa motor.Ba'da solat kulanjutkan tadarusku yang tingga 2 juz lagi tapi tak lama ngantukku menyiksa akhirnya aku tidur hingga jelang asyar hmmm...cukup lama hingga hapuskan letihku.Ba'da asyar aku ke dapur untuk masak kali ini aku masak yang sederhana saja tumis tauge dan ceplok telor.Es buah tak tertinggal ku buat sebagai menu utama berbuka .
Teraweh kali ini mulai meluas ruangan mesjid karena pesertanya kian berkurang mungkin berpindah ke mall.
Semoga ku bisa menutup teraweh dan tadarusku di tahun ini dengan baik agar ku raih keberkahan Ramadhan, AAMIIIN...

Rabu, 29 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hariku dari pagi hingga malam penuh dengan keseruan. Pagi aku ke sekolah karena ada  rapat kecil seputar bos dan sedikit THR dari Bupati yang harus ku ambil. Rencana semula kami kumpul pukul 09.00 tapi Pak Rahmat mengebelku di pukul 07.30 agar aku segera datang.Bergegas ku rapikan pekerjaan rumahku dan meluncur kesekolah.Pukul 10.30 kami bubar kembali ke rumah masing - masing . Aku langsung meluncur ke toko pakaian anak untuk membelikan baju lebaran keponakanku . Meski tidak mahal dan cukup sederhana semoga membuat Aqila dan Hilal senang.
Aku juga mampir ke pasar tradisional Gandoang untuk membeli keperluan dapur dan menu makan hari ini. Ku pilih ikan bandeng kesukaan siayah ku masak balado dengan rasa manis yang menggoda.Ba'da solat juhur dan tadarus ku lelapkan tubuhku di bantal berbulu agar sirna lelah letihku. Tak lama ku terbangun karena ku teringat ikan bandengku yang harus segera ku goreng akhirnya  kulanjutkan dengan masak dan membuat kolak kolang kaling menu berbuka malam ini.
Ba'da asar Pak Rahmat berkunjung ke rumah membawakan kueh dodol pesananku. Tiba - tiba Bu Yeni datang siap mengantarku ke Tunggilis klinik kecantikan untuk membeli cream wajahku padahal semula aku akan berangkat sendiri tapi kiranya Bu Yeni bersedia mengantaku sahabat yang selalu setia.
Sebelum ke klinik kami membeli kuliner  tauge Bogor yang cukup enak sambil bercengkrama tentang sahabatku Raden Wijaya yang ingin menjodohkan Bu Yeni dengan sahabatnya dan kami sepakat akan mempertemukan mereka usai lebaran. Semoga Allah memberi pengganti terbaik untuk sahabatku.
Tak lami kami pulang beduk magribpun tiba alhamdulillah sirnalah haus dan dahagaku. Semoga puasaku hari ini diterimaAllah SWT.
Ba'da teraweh kami sekeluarga meluncur ke Cileungsi untuk mencoba si putih ."Enak banget disetirinnya mah suara mesinpun nyaris tak terdengar" begitulah komentar Gilang mengendarai si putih.Kami mampir di toko baju muslim Nandita untuk membeli beberapa potong baju koko siayah dan Gilang alhamdulillah mereka cocok dengan produk Nandita jadi kami tidak perlu mencari lagi di tempat yang lain.
Sebelum pulang kami mampir di Giant sambil menikmati makan malam di QFC.Karena waktu sudah hampir pukul 10.00 malam kami bergegas mengakhirimakan malam kami karena Giant siap untuk tutup.Alhamdulillah terima kasih ya Allah atas nikmat yang telah Kau beri semoga kehadiran si putih menambah berkah dan kebahagiaan bagi keluarga kami.

Selasa, 28 Mei 2019

Catatan Harianku

Alhamdulillah hari ini hari terindahku,si putih dambaanku telah datang , terimakasih ya Allah semoga kehadiraan si putih tambah berkah bagi keluargaku,aamiiin...
Pagi aku tidak jadi kesekolah karena aku bangun kesiangan dan ternyata teman - teman tidak ada yang ke sekolah.Ku lanjutkan kegiatanku setelah merapikan rumah dengan ngoreksi hasil tes siswa - siswiku.
Ba'da juhur kulanjutkan tadarusku yang tinggal 3 juz lagi andai tamu bulananku tidak berlarut hingga 10 hari mungkin sudah ku hatamkan tadarusku.
Tiba - tiba dek Rendi sales Mitsubishi mengabarkan bahwa si putih akan segera di antar  alhamdulillah senangnya meski belum ada stnknya dan kelombernya boongan karena belum sempat di buatkan semoga tidak kena tilang kalau lebaran ku pakai jalan.
Ba'da asyar aku dan Bu Yeni meluncur ke sekolah Alkhoer sekolahnya Ustad Anta karena, ada acara penutupan sanlat dan bukber. Suasana bukber kurang nyaman, si ayah memintaku segera pulang karena badannya yang kurang sehat dan memintaku agar membelikan obat. Usai makan kami bergegas pulang dan aku segera mencari obat mountalin yang si ayah mau alhamdulillah ku dapatkan .

Minggu, 26 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hariku tadi diawali dengan perginya kami pengurus DKM Mesjid Jami Baeturrahmah ke Rumahsakit Mitra Keluarga Cibubur untuk menjenguk Pak Kadus Sardi yang terkena DBD.Alhamdulillah perjalanan berangkat lancar tidak macet sedikitpun sehingga hanya setengah jam saja kami sudah sampai di Rumah sakit. Alhamdulillah kondisi H.Sardi sudah agak baikan tak lama kami bercengkrama kami pamit pulang.
Perjalanan pulang tak selancar kala pergi tadi maklum hari minggu kendaraan pribadi mendominasi jalan raya. H-9 buat Mitra 10 cibubur dipadati pengunjung terlihat parkiran depan kendaraan telah penuh.
Pulang dari rumah sakit aku langsung meluncur ke pasar Gandoang untuk membeli keperluan dapur dan memilih menu berbuka.Rencana aku ingin menggoreng udang gagal karena udangnya telah habis akhirnya ku ganti dengan ikan mass .
Ba'da juhur buYeni mengajak aku untuk ngecrek di pinggir jalan tapi penghasilan hari ini tak sebanyak kemarin.
Kami ngecrek hanya sebentar saja ketika ajdan asar kami sepakat untuk pulang karena harus solat asar.
Ba'da asar aku masak di dapur berbagai menu kusiapkan karena kami akan buka bersama dengan keluarga.


Sabtu, 25 Mei 2019

Catatan Harianku


Suasana hatiku sepanjang hari tadi dipenuhi oleh rasa suka dan penuh tawa. Pagi aktifitasku seperti biasa disekolah hingga pukul 10.00 karena siswa - siswiku sedang melaksanakan tes dan di dampingi Pa Dedy guru PJOK karena memang jadwal tes pjok.Tiba - tiba bu Yeni menelponku untuk mengajak aku ngecrek santunan di pinggir jalan depan mesjid Baeturrahmah yang akan melaksanakan kegiatan Bukber dan Santunan 100 yatim pada hari Minggu 2 Juni 2019.
Kolaborasi yang indah aku dan Bu Yeni memang sahabat yang seiya sekata , senada seirama kami memiliki motivasi yang sama dalam mengabdikan diri kepada keluarga dan masyarakat demi bangsa dan negara .Kami mulai  ngecrek pukul 10. 30 setiap ada mobil dan motor yang lewat kami samperin dan memohon agar kardus yang kami pegang diisi sumbangan tentu ini hal pertama kali bagi kami berdua hingga senantiasa menuai tawa meski tidak semua mobil dan motor yang kami pinta memberikan sodakohnya. Orang - orang di sekeliling kamipun merasa heran kok Bu Ecih dan Bu Yeni rajin sekali sampai mau ngecrek di pinggir jalan bagi kami ini adalah kegiatan yang penuh manfaat dan tentu kami mencari keberkahan Ramadhan dengan membantu para donatur menitipkan hartanya yang tak seberapa untuk anak - anak yatim.Ronde pertama kami akhiri kala bedug juhur tiba alhamdulillah Rp. 270.000 dapat kami kumpulkan . Kami sepakat memulainya lagi pukul satu siang. Aku dan Bu Yeni pulang ke rumah masing - masing sambil rehat sejenak karena aku belum juga berpuasa. Pukul 01.00 kami kembali mejeng dengan tebar pesona kepada siapa saja yang lewat di depan kami . Tiba ada seseorang yang bertanya kepadaku " ibu masih ingat saya ?" aku berkerut dahi mengingat tapi tak jua ingat akhirnya dia menyebutkan namanya saya" Iman bu murid ibu, ohhh ...ya ya maap ibu lupa" kataku karena wajahnya dah jauh berubah.Keseruan lain terjadi setiap yang mengenali aku dan Bu Yeni tersenyum dan memberikan sodaqohnya sambil memuji kami berdua hebat rajin sekali. Sepertinya sesuatu banget bagi mereka melihat kami berdua ngecrek di pinggir jalan .Ronde kedua usai kala bedug asar tiba kami sepakat untuk mengakhirinya karena harus ke dapur untuk masak dan mempersiapkan menu berbuka.
Kali ini aku masak sayur terong di semur dan telur dadar serta sambal goreng terasi kesukaan si ayah. Usai masak ku rebahkan tubuh letihku tak lama kemudian magrib pun tiba tapi si ayah berbuka sendiri karena Alda ada acara Bukber bersama teman - temannya sementara aku belum juga berpuasa karena tamu bulananku belum juga usai.Total pendapatan kami hari ini 
Rp 670.000. Alhamdulillah harta yang saudara - saudara titipkan untuk acara santunan yatim ini semoga di balas berlipat ganda dan di jadikan pembersih bagi harta - harta saudara . Semoga Allah senantiasa memberikan rijki yang halal tur barokah, amiiin.

Jumat, 24 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hariku tadi dari pagi hingga malam hari penuh keseruan.Dari tawa canda di sekolah bersama rekan - rekan yang mengejekku samper obrolan seru bersamaadek- adek iparku seputar lebaran dan pasar malam.
Sepulang sekolah Alda mengajakku ke Mall Cileungsi untuk membeli beberapa kaos Nevada kesukaan Alda. Serunya aku memilih dan mencoba baju tapi ga jadi beli abis ga pantes, he..he ..
3 jam kami habiskan waktu di MM alhamdulillah 4 potong baju dan sepasang sepatu terbawa pulang, cukup lelah letih.
Senangnya Alda dapat membeli baju sesuai keinginannya katanya lagi trandi mah padahal aku kurang sreg dengan modelnya , mamah mah ibu - ibu seleranya atuh,hmmm...begitulah komen Alda.
Ba.da asar aku ke dapur untuk masak dan mempersiapkan menu berbuka . Usai masak kembali ku lanjutkan tugasku mencari dana santunan yatim ke toko - toko dan pedagang - pedagang yang ada di seputar pasar Gandoang.Ku titipkan amplop proposal yang akan ku ambil sehari sebelum pelaksanaan . Semoga donatur memberi sumbangan dengan ikhlas sehingga acara kami sukses, amiin.
Aku belum bis teraweh karena tamu bulananku belum juga pergi . Dalam kesendirianku ku buka laptop untuk memasukkan data siswa di rapot kurtilas.
Sepulang teraweh sodara- sodaraku berkunjung kami bercengkrama seputar pasar malam dan lebaran sambil menikmati es buah dan asinan ku yang kelewat pedas.Obrolan yang seru dihiasi gelak tawa adek - adek iparku.Semoga keakraban ini tetap terjaga hingga akhir nanti.


Kamis, 23 Mei 2019

Catatan Harianku

Suasana hatiku sepanjang hari ini penuh teka - teki. Obrolanku dengan sang maha guru justru buat ku pilu karena akhirnya guruku tak hiraukan tanyaku mungkin aku yang salah maapkan aku guruku.
Pagi aktifitasku seperti biasa mendampingi siswa - siswiku yang sedang melaksanakan PAS tema 8 . Pukul 10.00 mereka sudah selesai dan aku berencana untuk pergi ke Bank bersama bu Yeni sahabatku untuk membuka rekening Alumni Yapida agar memudahkan donatur  menitipkan dana yang akan kami salurkan kepada YAPIDA. Tapi, aku lupa kalau KTP asliku di bawa pak Yahya untuk mengurus STNK.Tiba - tiba siayah mengajak aku ke Bank untuk urus ATM nya yang terblokir. Akhirnya acaraku dengan Bu Yeni gatot dan aku menemani si ayah ke Bank.
Menunggu adalah pekerjaan yang menjemukan tapi kuisi dengan ber WA ria dengan sahabat- sahabatku dan guruku yang juga sedang menunggu di disdik untuk menadatangani sertifikat diklat blog. Obrolan kami cukup menghilangkan kejenuhan walau akhirnya guruku diam tak menjawab atas tanyaku yang mungkin tak mengenakkan hatinya .Aku merasa bersalah jika situasi dah kaku begini dan sungguh ku tak kuasa jika didiamkan.
3 jam aku menunggu barulah beres urusan si ayah kami otw pulang dan berencana mampir ke shoroom Mitsubishi karena ada berkas rekening Bank yang harus ku antar tapi rupanya siayah keliru hingga kami terlewati dan akhirnya lanjut pulang karena udara sangat panas membuat siyah lelah letih.
Sesampainya di rumah aku berpesan kepada sales agar berkasku di ambil di rumahku sore nanti.

Puisi Cinta dara Kelana

Diammu Menyiksaku

Tak ada kata tuk sapaku
Tiada jawab tuk tanyaku
Diam kau diam seribu bahasa
Diammu menyiksaku
Diammu lukai hatiku
Aku terlalu bodoh tuk ikuti alurmu
Aku terlalu lemah tuk terbang dengan badaimu
Kau datang dan pergi sesuka hatimu
Kau mainkan peran cerita semaumu
Dan aku hanya ada dalam prasangkaku
Andai dapat kupinta pada waktu
Kembalikan aku ke masa lalu
Tak perlu ku jumpa denganmu
Asaku berpendar di langit biru
Melayang dalam angan semu
Kini ku tersiksa pada rasaku sendiri
Bahagia bersamamu sesaat berganti kepiluan di hati
Tapi aku tak kuasa berlalu dan bertepi
Darimu kini hingga nanti
Meski ku sadari semua tiada berarti
Perih pedih menyiksa diri
Raga lemah tak berdaya
Kutunggu hingga waktu berpihak padaku
Kembalikan aku ke masa indah dulu



Rabu, 22 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hari ini sedikit melelahkan hingga beduk magrib aku belum tiba dirumah. Sepulang sekolah aku kedatangan tamu seseorang yang membutuhkan data- data terkait keinginan si ayah.Semoga di mudahkan urusannya sehingga si putih segera s
tiba sebelum hari raya.Pukul 02.00aku dan Bu Yeni meluncur ke Srang Bekasi ke rumah Ceu Biyah untuk mengantarkan kelengkapan pendaftaran Lala putri Bu Yeni yang akan sekolah dan Pesantren di sana.Tak lama cengkrama kami meluncur ke Jambrut Bekasi untuk menemui Bos Saamin Donatur yang akan memberikan donsinya pada acara santunan yatim yang akan dilaksanakan pada tanggal 02 Juni di Mesjid depan rumahku.Aku dan BuYeni tidak sedang berpuasa tapi kami turut menahan lapar dan haus karena menghormati yang berpuasa . Ketika sampai rumah aku segera menyantap makan malamku alhamdulillah hilanglah sudah laparku.
Sebelum sampai ke rumah Bos Samain kami mampir di sebuah toko baju akhirnya ku belilah 3 buah baju gamis untuk seragam keluargaku semoga Alda dan Syfa menantuku suka dengan gaun pilihanku yang katanya model Nisya Syabyan yang lagi trendi.
Ada sedikit kepiluan ketika kami pulang dari rumah Bos Saamin. Aku semotor dengan Ceu Biyah karena kondisi motor Ceu Biyah kurang sehat aku takut mogok di jalan.Tapi kiranya Bu Yeni tidak melihat kendaraan kami sehingga kami terpisah lama hingga akhirnya bertemu di Ceu Biyah setelah Bu Yeni lama menunggu kami di ruko Bos Saamin padahal kami telah melumcur terlbih dahulu inilah akibat dari tak punya pulsa.
Bos Saamin orang yang dermawan hingga ketika kami pamit pulang beliau menitipkan donasinya sebesar 500.000,dan memberi kami satu kaleng biskuit dan sebotol sirup. Terima kasih Bos  semoga tambah berkah rijinya dan diberikan kebahagiaan di dunia hingga akhir nanti

Selasa, 21 Mei 2019

PUISI CINTA DARA KELANA

Kepiluanku

Siapa bisa larang merpati terbang
Siapa mampu cegah bayu berlalu
Tiada sebatang rantingpun tahan daun berguguran
Asa yang tertata di angkasa
Mimpi yang terhias di ujung malam, kandas
Embun pagi tak lagi sejukkan melati
Mentari enggan tampakkan diri
Kemana harus ku bawa kepiluan yang menerpa
Ke gurun sahara tiada penyapa
Ke puncak cemara tiada cengkrama
Ke luas samudera hilang segala kata
Tiada jawab atas seribu tanya 
Hadir bersemayam di dada
Hujan air mata tiada guna
Keluh kesah gelisah percuma saja
Hanya yang kuasa tahu segalanya
Lara  menerpa hikmah pastilah ada

Catatan Harianku

Susana hatiku hari ini masih dilanda kepiluan peristiwa kemarin kabar kecewa dari pengurus PIPP yang keluar dari kepengurusan khususnya guruku Pujangga Kelana rasanya belum dapat ku terima. Sahabat di group puisi juga kecewa kami saling bersahutan puisi di group sebagai expresi hati kami atas peristiwa kemarin.
Pagi aktifitasku di sekolah hari ini PAS tema 6 alhamdulillah lancar.Usai mengawasi anak - anak aku menemui kepala sekolahku karena ada titipan uang bukuku dari Pak Hendra kepala sekolah SDIT Annur.Ada obrolan yang membuatku tersenyum pesan kepala sekolah untuk guruku Pujangga Kelana agar melanjutkan cerita noveletnya.
Pulang sekolah ku koreksi hasil ulangan siswa - siswiku tak lama kemudian Pak Yahya sahabatku di YAPIDA datang untuk melanjutkan transaksi kemarin yang sempat tertunda akhirnya dengan ikhlas kulepas si silver demi sang exvander.
Ba'da asar seperti biasa ku ke dapur untuk masak inilah bedanya hari biasa dengan hari di bulan Ramadhan setiap hari ku siapkan menu makan dan berbuka.
Aku belum juga berpuasa karena dah 4 hari tamuku belum juga pergi kala si Ayah dan alda teraweh aku kedatangan bi Usi dan Aqila menemaniku di rumah tak lama kemudian keponakanku yang lain yaitu Kesya , Lulu dan Ica datang karena ingin bertemu dengan si imut Aqila ramailah suasana rumahku.Semoga keharmonisan ini tetap terjaga.

Senin, 20 Mei 2019

Catatan Harianku

Hari ini hari pertama siswa - siswiku melaksanakan PAS alhamdulillah semua siswaku hadir dan dapat mengikuti tes dengan baik .Jadwal Tes hari tadi Pelajaran Agama da Tema 5.
Pulang sekolah aku mampir ke pasar Gandoang ku beli berbagai keperluan dapur sambil memilih menu apa yang akan ku masak sore ini. Akhirnya ku beli ikan cue tongkol, ikan cumi dan ikan gabus asin untuk persipan esok hari sengaja ku beli berbagai ikan.Untuk sayuran ku pilih labuh dan kentang tak lupa touge untuk asinan. Ba'da juhur ku telepon Gilang agar mengantar aku membayar pajak motornamun hingga pukul 01.00 Gilang tak dapat dihubungi akhirnya si ayah yang berangkat dan aku masih menunggu Gilang agar mau mengantar ke shorum Jaya Motor untuk konfirmasi surat mobilku. Dalam jenuh ku menunggu kabar dari Gilang, tiba - tiba serasa di sambar petir di siang hari, ku baca WA dari sahabatku dan juga Guruku Pujangga Kelana untuk pamit keluar dari kepengurusan dan group PIPP Pusat.Hal ini tentu sangat mengejutkan kita semua meski Bu Nina selaku ketua PIPP sangat mengerti dan memaklumi alasan dan penyebab keluarnya Pujangga dari kepengurusan. Yeah alasan kesehatan yang tak dapat dipungkiri selama ini Beliau sering kurang sehat karena terlalu lelah dan mungkin karena faktor usia.
Kami di group Puisi sangatlah kehilangan karena kami selama ini begitu dekat dengan beliau yang telah tulus membmbing kami hingga sebagian dari kami peserta diklat puisi online dapat mencetak buku. Tak dapat kulukiskan kepiluan hati ini hingga secara pribadi ku bermohon agar beliau tidak meninggalkanku dan terus membimbingku. Dan alhamdulillah Guruku bersedia untuk tetap membimbing kami dalam diklat cerpen, terimakasih guruku semoga dirimu sehat selalu.
Ba'da asar kami sekeluarga meluncur ke Klapanunggal untuk menemui showroom mobil tempat ku membeli mobil Terios 4 tahun silam tapi sayang showroom Jaya Motor telah pindah ke Limusnunggal.Kami bermaksud meluncur kesana tapi sayang jalan macet akhirnya kami sepakat untu mencari lokasi berbuka PaAtok jadi pilihan kami hingga pukul 07.00kami bersantai ria .
Perjalanan kami lanjutkan ke Transmart Cibubur alhamdulilah tidak terlalu macet kami keliling untuk mencari gaun seragam tapi sayang tidak ada yang cocok terutama masalah harganya yang terlalu mahal akhirnya hanya sepotong baju Alda yang kami beli.
Setelah keliling -keliling akhirnya kami sepakat pulang


Minggu, 19 Mei 2019

Perjalanan hari ini kuawali dengan bebenah rumah karena rencana belanjanya gatot Gilang ga mau pergi ke Tanah Abang .Akhirnya hari libur kuisi dengan berkeliling berdua Bu Yeni mengantarkan proposal santunan Yatim yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2019.
Tapi belum usai keliling tiba - tiba seorang teman alumni Yapida berkunjung ke rumahku.
Bergegas aku dan Bu Yeni pulang ke rumah. 
Dia pak Yaya dengan seorang sales dari Mitshubishi yang akan menawarkan kredit mobil exvander yang lagi ngetrend.Cukup lama cengkrama kami tapi kesepakatannya aku harus menjual sisilver dulu untuk DP.
Usai obrolan kami lanjutkan keliling mencari dana hingga jelang asar.
Ba'da asar aku ke dapur untuk mempersiapkan masak dan menu buka puasa. Tiba - tiba pak Yaya datang lagi denga dua orang temannya yang ingin melihat mobilku transaksi yang alot tapi gagal karena ada berkas yang tidak sinkron .Belum rejeki Allah tidak mengijinkan dan ku yakin ada hikmah di balik kecewaku senja hari ini.

Sabtu, 18 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hariku tadi sungguh penuh kebahagiaan bertemu dengan orang - orang hebat yang penuh semangat. Dari teman - teman di group puisi dan semua peserta Gernas Tastaka di Disdik yang diadakan oleh PIPP. Dan tentunya yang paling indah bertemu guruku " Pujangga Kelana ".
Pagi dari rumah ku ikut Bu Lilis sahabatku yang diantar suaminya menuju Cileungsi karena dari Cileungsi kami akan pergi bertiga dengan Pak Ade Badru menuju Disdik. Pukul 7.35 kami meluncur ke Cibinong melalui tol Cibubur. Alhamdulillah perjalan lancar hingga kami tidak telat untuk mengikuti diklat
Diklat Gernas Tastaka dihadiri oleh 175 peserta sehingga ruangan aula Gedung 1 Disdik Bogor tidak mencukupi. Sebagian peserta duduk di luar tapi, itu menyulutkan semangat mereka untuk mengikuti Diklat hingga usai.
Acara diawali oleh Selintas PIPP dan penyerahan buku puisi peserta diklat puisi online yang dibawakan oleh guruku . Pak Eko maju untuk menyerahkan 9 buku hasil karya peserta diklat kemudian aku maju untuk menyerahkan bukuku dan sedikit dana hasil penjualan buku kepada Bu Nina ketua PIPP yang cantik dan penuh semangat.
Aku sangat senang dan mengikuti diklat ini dengan penuh senyuman karena aku duduk dekat Dek Eko yang selalu membuatku tertawa ceria.Diklat yang indah dan luar biasa.
Acara usai pukul  13.00 sebelum bubar kami melaksanakn sesi poto bersama nara sumber dan teman - teman .Dan aku berpoto bersama teman- teman group puisi tapi sayang tidak semua hadir.
Sebelum pulang aku ke Musola untuk melaksanakan solat juhur tapi kiranya ada tamu bulananku datang batalah puasaku hari ini.
Seteguk air aqua jadi pembatal puasaku.Perjalanan pulang tak selancar pergi keluar tol Cibuburkendaraan padat merayap hingga pukul 15.00 kami baru tiba di Cileungsi. Kami mampir ke pasar Cileungsi untuk membeli sayuran dan buah - buahan.
Rencana Bukber keluargaku membuat ku langsung ke dapur tanpa istirahat dahulu karena aku harus segera masak dan mempersiapkan menu berbuka.
Aku turut berbuka meski sebenarnya puasaku sudah batal sejak siang tadi . Bahagianya keluarga besar Ismail berkumpul di lapangan bulu tangkis untuk berbuka bersama tercipta kedamaian dan kebersamaan yang indah .
Ada sedikit kepiluan karena aku tak dapat melaksanakan solat Tarawih dan melanjutkan tadarusku . Semoga tamu bulananku tak berlama - lama.



Jumat, 17 Mei 2019

PUISI CINTA DARA KELANA

Kepiluan di Ujung Senja

Senja .....
Hanya kau yang tahu
Kini sungguh aku laksana kutilang tak bersuara
Kupu - kupu elok lepas sayap
Garuda perkasa tak bercakar
Elang hitam tak berparuh                              
Perih pedih menyayat hati
Bak di tusuk serbu duri
Luka menganga tersiram racun cuka
Kata tak lagi bermakna
Syair tak lagi indah dirasa
Kemana harus ku bawa raga
Langkah kaki tiada lagi bertenaga
Ke kanan kiri tertutup tiada upaya
Bayupun tak kuasa menjawab tanya 
Kapan akhir dilema yang mendera
















Catatan Harianku

Alhamdulillah ada penghibur luka hatiku di hari ini kudapakan sertifikat lomba puisi nasional . Meski tidak jadi juara tapi aku merasa senang karena bisa jadi peserta dan tentunya pengalaman yang luar biasa bagiku.
Hidup memang bak air mengalir diusia jelang senjaku justru aku mendapatkan banyak pengalaman yang luar biasa,dari menerbitkan buku hingga ikut lomba nasional andai aku belajar menulis sejak dulu mungkin kini aku sudah menerbitkan ribuan buku tapi inilah hidupku. Allah pertemukan aku dengan orang - orang hebat di PIPP membuat hidupku berubah seperti misinya PIPP pencetus perubahan pada dunia pendidikan .
Perjalanan hari ini seperti biasa pagi ku tunaikan kewajibanku mengajar siswa - siswiku dan mempersiapkan mereka menghadapi PAS senin lusa karena, besok aku tidak masuk sekolah untuk  mengikuti diklat PIPP di DISDIK .
Pulang sekolah aku mampir ke pasar untuk mencari kerudung bercorak merah yang akan ku pakai esok tapi sayang tidak ada yang ku suka . Ku beli beberapa keperluan dapur dari cabe hingga ayam tak lupa kolang kaling dan cingcau hitam kesukaan Alda sebagai pelengkap es buah menu utama berbuka.
Ba'da juhur kurebahkan tubuh lelahku di peraduan berkelambu hingga jelang asar.Aku terkejut dari mimpi siangku karena aku bermimpi bertemu seseorang yang berjasa dalam perubahanku.
Ba'da asar usai ku baca beberapa ayat Alquran di juz ke 23 aku langsung masak dan mempersiapkan menu berbuka.
Usai masakku buka HP dan ada kabar gembira kiranya Panitia lomba  cipta puisi nasional mengirimkan sertifikatku sebagai peserta lomba alhamdulillah senangnya meski tidak jadi juara tapi ini pengalaman pertamaku dan pengalaman yang luar biasa.
Sepi rasanya kami berbuka berdua saja Alda berbuka dengan teman - temannya sementara Gilang dan Syfa di rumahnya padahal kubuat es campur menu utama berbuka cukup banyak .
Semoga puasa kami hari ini diterima Allah SWT , amiinn.....

Kamis, 16 Mei 2019

Catatan Harianku

Suasana hatiku sepanjang hari tadi masih berselimut pilu karena belum jua kudapat pembeli baru kiosku sementara penagih janji terus memburu ku, ya Allah mudahkanlah segala urusanku
Pagi aktifitasku seperti biasa mendampingi siswa - siswiku kebetulan hari ini jadwal penilaian harian tema 8 alhamdulillah sepertinya siswa - siswiku dengan mudah dapat mengisi 20 soal isian yang kubuat terbukti dari sepuluh siswa yang telah ku koreksi nilainya rata- rata 95, alhamdulillah sedikit terobati pilu hatiku.
Sepulang siswa - siswiku aku masih di sekolah karena harus ngeprin laporan pengembangan diriku,mudah - mudahan kali inilaporan PDku tidak salah lagi tapi, aku belum tahu kapan pastinya perbaikannya aku berharap ikut semester ini, amiin.
Ba'da juhur aku boci hingga jelang asar sepertinya aku lelah sekali hingga ku habiskan waktu lebih dari 2 jam untuk berleha - leha di tempat tidur. 
Tiba - tiba si ayah pulang membawa aki mobil baru dan berkeluh kalau terpaksa ganti aki yang lama tidak bisa di cas. Kasian juga si ayah dananya keluar terus untuk mobil padahal rencananya sisilver mau di jual. hmmm... enak juga nih pembelinya ban baru akinya juga baru.
Ba,da asar seperti biasa aku ke dapur untuk masak dan persiapkan menu berbuka diringi hujan yang cukup deras ku sambut senja merona jingga hingga beduk magrib tiba tuk akhirnya kami berbuka puasa semoga ibadah puasa kami hari ini diterima Allah SWT.
Hujan tak jua reda aku berlari menuju mesjid depan rumah untuk melaksanakan solat tarawih . Jamaah  mesjidpun hanya sebagian kecil yang melaksanakan solat terawih karena hujan yang cukup deras .Beruntungnya aku memiliki rumah berdekatan dengan mesjid.

Rabu, 15 Mei 2019

Catatan Harianku

Suasana hatiku sepanjang hari tadi laksana es campur menu buka puasa kami ada rasa manis juga asam.
Pagi hari kuawali dengan menunaikan kewajibanku berbagi ilmu dengan siswa - siswiku di SDN Gandoang 02. Rasanya aku kecewa dan merasa gagal mengajar di kelas satu tahun ini karena ada beberapa siswaku yang belum bisa membaca dan sepertinya aku akan ingkari janjiku di awal tahun ajaran untuk tidak mencoret kata naik satupun ini sungguh melukai hatiku tapi apa dayaku jika tanpa dukungan orang tua siswa di rumah .Tapi aku masih terus berusaha membimbing mereka meski tinggal menghitung hari menuju tes kenaikan kelas.
Usai mengajar aku dan Bu yeni sahabatku meluncur ke Mall Cileungsi untuk membeli bedak dan keperluan makeup lainnya tapi, mana tahan kami melihat baju - baju yang terpajang menggoda akhirnya kami mencoba si merah nevada dan kamipun membawanya sepotong kemeja ke kassa. Warna merah memang kesukaanku kan ku pakai di hari sabtu.
Ada sedikit kecewaku di sela kegiatan shopingku kabar dari Bu Cicih pengacaraku terkait penjualan kiosku yang akan di lakukan pelusannya usai lebaran tentu ini sangat mengecewakanku dan kuputuskan untuk mencari pembeli baru semoga Allah memudahkan urusanku ini yang cukup melelahkan jiwa da ragaku . Semoga Allah mendatangkan pembeli baru yang bijaksana dan memiliki keikhlasan.
Ba'da asar kami sekeluarga berencana untuk Bukber di Transmart Cibubur tapi apa yang terjadi si silver mobilku tak bisa di starter Gilang dan Siayah panik segera memanggil montir ternyata aki mobil soak dan acara bukber di luar batal padahal kami dah siap berangkat bahkan aku tidak masak dan mempersiapkan menu berbuka di rumah.Sungguh sempurna kepiluanku di senja rabu.

PUISI CINTA DARA KELANA


Cinta di Senja Fatamorgana
Karya : Ecih Suningsih( Dara Kelana )

Ku kenal dirimu dalam kebekuan hati di senja fatamorgana nan sepi
Dirimu yang penuh prestasi dan dedikasi
Semangat berapi tuk membangun kemajuan ibu pertiwi
Menuju revolusi industri
Mengabdi membimbing anak negeri sepenuh hati
Karyamu indah meresap disanubari
Hatimu mulia tulus berbagi
Sikapmu lembut penuh kasih
Aku terpana elok rupa dan karya penuh pesona
Jumpa pertama hadirkan rindu menggebu
Entah ku tak mengerti rasaku
Untaian kata dan candamu ku nantikan disetiap waktu
Sapamu membuat ku tersenyum malu
Cengkrama dunia maya hanyutkan sukmaku
Berpendar diangkasa biru
Menggapai asa dan cita bersamamu
Tapi kiranya aku keliru rinduku tak berlabuh di lautan cintamu
Entah sungguh entah dusta katamu cukup mengiris sembilu
Kau campakkan rinduku setelah kau beri harap padaku
Kau penggal dari akar hingga ranting perih menusuk kalbu
Aku bagai daun kering jatuh ke bumi tertiup angin
Kau siram racun pada kecambah yang bersemi indah
Seolah kau tak akui rasamu
Kau salahkan rasaku
Demi egomu kau tak hiraukan kepedihan hatiku
Hatiku hancur lebur
Ragaku lemas jiwa serasa terkubur
Sungguh ku tersiksa
Meski ku tau kau tak mungkin kumiliki
Ada tembok penghalang diantara kita yang menjulang tinggi
Cukup bahagia kurasa jika sapamu senantiasa ada
Ku tak pinta jumpa yang salah
Tapi waktu membawaku ke singgasana megah
Cintaku disenja fatamorgana sesaat nan indah
Berakhir diujung acara membawa lara nestapa
Biar..biar..saja kusimpan kenangan pahit ini
Sebagai alur cerita hidupku yang penuh liku....


PUISI CINTA DARA KELANA


Cinta di Senja Fatamorgana
Karya : Ecih Suningsih( Dara Kelana )

Ku kenal dirimu dalam kebekuan hati di senja fatamorgana nan sepi
Dirimu yang penuh prestasi dan dedikasi
Semangat berapi tuk membangun kemajuan ibu pertiwi
Menuju revolusi industri
Mengabdi membimbing anak negeri sepenuh hati
Karyamu indah meresap disanubari
Hatimu mulia tulus berbagi
Sikapmu lembut penuh kasih
Aku terpana elok rupa dan karya penuh pesona
Jumpa pertama hadirkan rindu menggebu
Entah ku tak mengerti rasaku
Untaian kata dan candamu ku nantikan disetiap waktu
Sapamu membuat ku tersenyum malu
Cengkrama dunia maya hanyutkan sukmaku
Berpendar diangkasa biru
Menggapai asa dan cita bersamamu
Tapi kiranya aku keliru rinduku tak berlabuh di lautan cintamu
Entah sungguh entah dusta katamu cukup mengiris sembilu
Kau campakkan rinduku setelah kau beri harap padaku
Kau penggal dari akar hingga ranting perih menusuk kalbu
Aku bagai daun kering jatuh ke bumi tertiup angin
Kau siram racun pada kecambah yang bersemi indah
Seolah kau tak akui rasamu
Kau salahkan rasaku
Demi egomu kau tak hiraukan kepedihan hatiku
Hatiku hancur lebur
Ragaku lemas jiwa serasa terkubur
Sungguh ku tersiksa
Meski ku tau kau tak mungkin kumiliki
Ada tembok penghalang diantara kita yang menjulang tinggi
Cukup bahagia kurasa jika sapamu senantiasa ada
Ku tak pinta jumpa yang salah
Tapi waktu membawaku ke singgasana megah
Cintaku disenja fatamorgana sesaat nan indah
Berakhir diujung acara membawa lara nestapa
Biar..biar..saja kusimpan kenangan pahit ini
Sebagai alur cerita hidupku yang penuh liku....


PUISI CINTA DARA KELANA


Cinta di Senja Fatamorgana
Karya : Ecih Suningsih( Dara Kelana )

Ku kenal dirimu dalam kebekuan hati di senja fatamorgana nan sepi
Dirimu yang penuh prestasi dan dedikasi
Semangat berapi tuk membangun kemajuan ibu pertiwi
Menuju revolusi industri
Mengabdi membimbing anak negeri sepenuh hati
Karyamu indah meresap disanubari
Hatimu mulia tulus berbagi
Sikapmu lembut penuh kasih
Aku terpana elok rupa dan karya penuh pesona
Jumpa pertama hadirkan rindu menggebu
Entah ku tak mengerti rasaku
Untaian kata dan candamu ku nantikan disetiap waktu
Sapamu membuat ku tersenyum malu
Cengkrama dunia maya hanyutkan sukmaku
Berpendar diangkasa biru
Menggapai asa dan cita bersamamu
Tapi kiranya aku keliru rinduku tak berlabuh di lautan cintamu
Entah sungguh entah dusta katamu cukup mengiris sembilu
Kau campakkan rinduku setelah kau beri harap padaku
Kau penggal dari akar hingga ranting perih menusuk kalbu
Aku bagai daun kering jatuh ke bumi tertiup angin
Kau siram racun pada kecambah yang bersemi indah
Seolah kau tak akui rasamu
Kau salahkan rasaku
Demi egomu kau tak hiraukan kepedihan hatiku
Hatiku hancur lebur
Ragaku lemas jiwa serasa terkubur
Sungguh ku tersiksa
Meski ku tau kau tak mungkin kumiliki
Ada tembok penghalang diantara kita yang menjulang tinggi
Cukup bahagia kurasa jika sapamu senantiasa ada
Ku tak pinta jumpa yang salah
Tapi waktu membawaku ke singgasana megah
Cintaku disenja fatamorgana sesaat nan indah
Berakhir diujung acara membawa lara nestapa
Biar..biar..saja kusimpan kenangan pahit ini
Sebagai alur cerita hidupku yang penuh liku....


Selasa, 14 Mei 2019

Catatan Harian

Suasana hatiku di hari ke sepuluh Ramadhan ini masih galau karena belum ada kepastian kapan si pembeli kiosku melakukan pelunasan bahkan imfo yang ku dapat dari pengacaraku belum ada jawaban bahkan wa nya tidak di baca . Sungguh ku tak mengerti apa maunya orang ini, sementara aku harus menyelesikan masalah adekku secepatnya agar adekku dapat segera berkumpul dengan anak - anaknya . Ya Allah mudahkanlah urusannku.
Aktifitas pagiku seperti biasa menunaikan kewajibanku di ladang pengabdian untuk ku siram dan kutanam benih penerus bangsa.Aku sedikit kecewa kepada siswa - siswiku kelas satu tahun ini . Entah aku yang salah entah dukungan orang tua yang kurang maksimal ada beberapa siswaku yang belum juga bisa baca padahal beberapa tahun sebelumnya aku selalu sukses membuat siswaku naik kelas 100 %. Waktu belajar tahun ajaran sekarang memang banyak meliburkan siswa kelas 1 -5. Libur yang cukup lama membuat siswaku malas belajar saat tes baca aku benar - benar kecewa siswaku ada yang belum bisa baca padahal sebelum libur mereka sudah ada kemajuan ini berarti selama libur mereka tidak belajar di rumah, padahal senin besok PAS dilaksanakan sebagai penentuan naik kelas.
Usai mengajar aku menemui Bu Yeni untuk pergi ke salon tapi saat ku tiba di rumahnya Bu Yenisedang otw ke rumah Ceu Biyah untuk mendaftarkan putrinya sekolah di sana akhirnya ku habiskan waktu dengan menunggu. Tak lama kemudian Bu Yeni pulang dan kami langsung otw ke salon yang terletak di Puri Indah. Pemilik salon yang cantik dan ramah menyambut kedatangan kami.
Bu klara pemilik salon yang cantik mulai menyentuh kulit wajahku untuk facial sambil tak henti berkomen kulitku halus seperti bayi.
Hampir satu jam kami di salon kami pamit pulang semoga wajahku tambah kinclong.
Ramadhan yang indah aku berdua si ayah masak di dapur persiapan berbuka inilah keindahan yang selalu ada kala ramadhan .
Alda sibuk belajar dari siang hingga malam semoga hasil tesnya bagus dan Alda masih bertahan di 5 besar.
Kali ini kami berbuka bertiga saja Gilang dan Syfa tidak turut serta.
Alda masih paforit sama gorengan dan es buah. Si ayah tambah menu baru es dawet.
Terawih di malam ke 10 di imami oleh Ustad Dayat . Beliau menyampaikan kultum tentang Ramadhan dan keutamaannya dimana 10 hari pertama merupakan magfiroh atau ampunan Allah akan mengampuni dosa - dosa hambanya yang memohon di bulan suci ini dan pasti dikabulkan. Sepuluh hari ke dua yaitu mulai tanggal 11 sampai 20 merupakan Rahmat dan sepuluh tahun terakhir yaitu dari 21 hingga 30 merupakan ipkum minannaar artinya dijauhkan dari api neraka. Semoga kita semua mendapatkan ketiganya di Ramadhan tahun ini, amiinn....

Minggu, 12 Mei 2019

Catatan Harianku


Perjalanan hariku tadi sejak pagi dihiasi tangisan Alda sibungsuku yang manja meski sudah SMA. 
Pagi di hari ke tujuh Ramadhan aku di kejutkan dengan tangisan Alda karena kehilangan Buku Pelajarannya yang akan di US kan esok hari, ku bantu mencarinya ditumpukan buku di lemari buku tapi tak jua di temukan hingga ku cari di kolong ranjang. Aku sarankan Alda untuk bertanya kepada teman - temannya dan ternyata benar buku Alda terbawa temannya . Akhirnya Alda pergi ke Jonggol untuk mengambil bukunya alhamdulillah reda sudah tangisannya.
Aku pergi ke pasar sebrang rumah bersama si ayah untuk belanja keperluan dapur . Menu yang dipinta siayah pesmol ikan mas tapi aku mau sop iga akhirnya ku masak dua - duanya.
Ba'da asyar kami Panitia Mesjid Jami Baeturrahmah mengadakan rapat persiapan acara Bukber dan santunan 100 yatim yang rutin kami laksanakan di setiap Ramadhan. Rapat menghasilkan Kepanitiaan dan waktu pelaksaan yaitu Hari Minggu tanggal 2 Juni 2019. Rapat selesai menjelang berbuka dan kami panitia akhirnya berbuka bersama di Mesjid Jami Baeturrahmah.
Kembali Alda merengek nangis kali ini bukan karena buku tapi karena jidatnya di sengat tawon. Hmmm...Alda ada- ada ajah hingga malam jidat alda masih bengkak padahal sudah di kompres mudah - mudahan esok pagi kembali pulih sedia kala agar Alda tidak malu ke sekolah.

Sabtu, 11 Mei 2019

Catatan Harianku

Ramadhan hari ke 6 kuisi kegiatan pagiku dengan kegiatan sanlat di sekolah dengan tema bersyukur di bulan suci Ramadhan alhamdulillah siswa - siswiku senang dengan tausiah singkat yang kusampaikan .
Pukul 10.00 acara sanlat selesai aku meluncur ke rumah Bu Cicih untuk membicarakan urusan jual beli kiosku. Yeah aku sedikit emosi dan ingin nangis rasanya jawaban dari si pembeli tidak memuaskanku mungkin aku harus lebih sabar lagi. 
Tak lama kami bercengkrama Bu Yeni datang kami bertiga bercengkrama perihal jual beli kiosku. Kami sangat kecewa dengan kenyataan dan jawaban si pembeli semoga Allah memberikan jalan terbaik untukku.
Menjelang juhur kami pulang . Ba'da juhur kulanjutkan tadarusku yang baru 15 juz tak lama hadir ngantukku  hingga ku tertidur di ruang solat.
Ba'da asar aku bersiap - siap masak di dapur kali ini aku masak sarden ajah yang simple dan ku buat kolak singkong yang ku bawa dari rumah Bu Cicih

Jumat, 10 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hariku tadi kuawali dengan kegiatan sanlat di sekolah. Aku berdua Pak Rahmat mengsis materi sanlat aku membawakan tema puasa, alhamdulillah anak - anak antusian dan aktif dalam mengikuti materiku.
Aku bergegas pulang karena Syifa menantuku ada di rumah sejak pulang dari rumah sakit aku bawa syifa pulang ke rumahku agar aku lebih mudah megawasinya dan mengurusnya.
Bada juhur aku ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dapur. Ada permintaan si ayah agar aku masak sayur biji kacang. Itulah sayur idola si ayah kala di bulan ramadhan .
Perasaan hati di hari tadi kecewa stadium 4 kenapa tidak simass yang akan membayar sisa  di batalkan sedangkan aku sudah berjanji kepada penagih hari ini. Duh aku sangat bingung harus bagaimana

Kamis, 09 Mei 2019

Catatan Harian

Hariku tadi tak seindah pelangi kondisi kesehatan menantuku yang ngedroup membuatku panik dan khawatir.
Pagi kuawali kegiatanku disekolah sebagai hari pertama masuk sekolah di bulan suci Ramadhan. Kegiatan diisi dengan sanlat materi - materi Puasa Ramadahn . Ku janjikan uang Rp. 100.000 bagi siswaku yang tidak batal puasa dalam sebulan, tentu mereka sangat senang. Kegiatan di sekolah usai pukul 10 .00 aku meluncur ke Balai Desa karena sahabatku menunggu disana. Kami duduk bercengkrama sambil menunggu Pak Sekdes tapi sayang hingga juhur tiba Pak Sekdes belum datang juga akhirnya kami pulang.
Bada juhur ku lanjutkan tadarusku tapi tak lama ngantukku tiba ku lelapkan sejenak di peraduan berkelambu. Tiba - tiba Gilang mengabari kondisi Syfa yang ngedroup .Kami bawa syfa berobat ke Bidan Winda tapi syfa malah pingsan, akhirnya kami membawa Syfa ke RS.Hermina. Dokter langsung menanganiya karena kondisi Syfa yg lemah dan ngedroup. Tapi sayang kamar rawat inap penuh akhirnya kami pamit setelah Syfa menghabiskan satu botol obat imfus. Rencana semula kami mau pidah ke klinik Dr Dedy tapi Syfa tidak mau dan merasa sudah enakan. Syfa dan Gilang kupinta untuk tidak pulang ke rumahnya tapi pulang ke rumah kami agar aku dapat mengawasinya. Semoga Syfa sembuh dan tak perlu ke Rumah sakit lagi, amiin

Selasa, 07 Mei 2019

Catatan Harianku

Bahagianya hariku di ramadhan kala kucumbu ayat - ayat nan syahdu obat luka hatiku. Aktifitas pagiku masih sama seperti kemarin karena hari ini masih libur sekolah waktu kuhabiskan dengan tadarus dan membetulkan laporan pengembangan diriku .
Siang aku ke JNE untuk mengirim bukuku ke teman kkg di Sukaraja yang sudah kukemas dari hari kemarin tapi baru sempat kukirim tadi. Raden Muhammad Soleh namanya sebenarnya aku tidak terlalu mengenalnya bahkan aku lupa dengan wajahnya karena kami jumpa baru sekali di BIMTEK repdis bulan Pebruari kemarin tapi alhamdulillah Dia sudi membeli bukuku.
Menu berbuka yang ku persiapkan di hari ke dua ini masih sama yaitu menu utamanya es buah, gorengan, kurma dan asinan untuk menu makan aku masak opor ayam kampung yeah sihitam di kandang telah berakhir hari ini perjalannya dan tumis kentang yang di buat agak manis karena si ayah maunya sayur yang manis .
Kami berbuka hanya berempat karena Alda ada acara bukber dengan teman - temanya . Indahnya ramadhan kebersamaan senantiasa tercipta di ruang makan.Semoga kemesraan ini senantiasa terjaga hingga ramadhan usaipun , amiin.... 

Senin, 06 Mei 2019

Catatan Harianku

Marhaban ya Ramadhan marhaban ya syahrossiam....
Selamat menjalankan ibadah puasa.
Kami sekeluarga mohon maap apabila ada salah dan khilap.
Alhamdulillah bahagianya hati ini berjumpa lagi denganmu Ramadhan . Hari ini hari pertama kutunaikan kewajibanku semoga puasaku hari ini diterima Allah SWT amiin....
Kami berbuka kali ini berlima karena ada Syifa menantuku meski Syifa dan Gilang sudah tinggal terpisah tapi ku pinta mereka untuk berbuka bersama di rumah kami. Menu utama berbuka kami es buah tentunya ditemani gorengan , kurma dan bubur kacang hijau tentu syifa baru pertama kali berbuka bersama kami dan cukup heran dengan kebiasaan kami yang maniak kuliner.
Kebahagianku juga karena akhirnya adikku dapat kupeluk setelah 5 purnama kami terpisah , terima kasih Ramadhan ...semoga cepat usai kemelut yang menerpa keluargaku dan berakhir bahagia.
Kupinta adikku agar tidak pergi lagi karena anak- anaknya sangat membutuhnya  apalagi di bulan Ramadhan 
Tarawih malam ke dua sungguh luar biasa Mesjid Baeturrahmah yang lokasinya di depan rumahku penuh di padati jamaah semoga pemandangan ini bertahan hingga malam terakhir.
Semoga kami sekeluarga diberikan kesehatan agar dapat menjalankan ibadah puasa hingga sebulan penuh, amiinnn...

Sabtu, 04 Mei 2019

Catatan Harianku

Perjalanan hari ini diawali kegiatan pembekalan Ramadhan oleh PGRI Cileungsi yang diadakan di Mesjid Albarkah Cileungsi. Meski tidak semua anggota PGRI datang tapi kegiatan ini berjalan dengan lancar kaum ibu duduk di lantai dua mesjid kaum bapak di lantai satu.Isi tausiah yang di sampaikan Pak Ustad yaitu tentang ibadah puasa, hikmah puasa dan manfaat puasa.
Aku membawa beberapa buku pesanan teman - teman dan alhamdulillah ada beberapa teman yang turut membeli bukuku ini bahkan Pak Rais selaku ketua PGRI Cileungsi sangat senang dan berterimaksi menerima bukuku dan berkomentar tadi sore 
" Bu Ecih isi bukunya sangat bagus, saya senang terimakasih ya  ".
Alhamdulillah aku sangat senang mendengarnya. Semoga teman - teman merasa puas membaca bukuku ini.
Usai acara aku pulang naik motor dengan Bu Dedeh karena motorku dipakai Alda kami mampir di Macdy untuk makan siang.
Ba'da solat juhur kubuka lagi laptopku karena aku sedang membuat video pembelajaran yang sempat kutunda semalam tapi sayang rupanya aku belum menyimpannya hingga harus kulang lagi . Hampir 2 jam aku selesaikan video sparkolku untuk kelas 4 Tema 3 tapi sayang ketika ku kirim ke HP musiknya tidak jelas terdengar. Akhirnya ku uploud lewat youtbe tapi belum berhasil mungkin jaringan kurang bagus . Mudah - mudahan besok pagi jaringannya bagus akan ku coba lagi.



Kamis, 02 Mei 2019

Catatan Harianku

Hari yang indah di Hardiknas membuat suasana hatiku bahagia rasanya.
Berawal dari Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kantor Kecamatan sahabat - sahabatku dari guru hingga kepala sekolah mengucapkan selamat atas tercetaknya buku perdanaku dan alhamdulillah mereka sudi memiliki bukuku senangnya ...
Usai upacara aku menghubungi sang Guruku Pujangga Kelana untuk segera mengirim buku karena persediaan di rumah habis sementara masih banyak yang belum kebagian akhirnya kami sepakat untuk bertemu di CCM . Alhamdulillah Bu Yeni dan Bu Cicih sahabat sejatiku sudi menemaniku. Usai makan siang dan cengkrama kami pulang dari CCM dan singgah di Anggada untuk melihat - lihat bahan dan gaun . Namun dalam perjalanan aku bertemu  Dek Eko yang hendak liburan bersama keluarga di ITC Cibinong akhirnya kami sepakat untuk bertemu karena aku harus memberikan bukuku kepada adekku ini. Senangnya hatiku bisa bertemu dengan Pujangga dan Dek Eko dalam waktu yang sama. Dan alhamdulillah di Anggada ku dapatkan sebuah gaun yang unik dan Bu Yeni juga. Ba'da solat asar kami pulang sayang sekali perjalanan kami tidak mulus keluar tol Cibubur macet hingga magrib kami masih diperjalanan cukup melelahkan.
Aku tidak bisa berkumpul dengan ibu - ibu grop yasinan karena aku tiba di rumah pukul 07.15 hingga solat magribkupun harus ku jama.
Terimakasih sahabatku yang selalu bersedia menemaniku semoga persahabatan kita abadi selalu