Jumat, 05 Desember 2014



Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

A.    Arti Ideologi
Secara etimologi, Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Idea” yang berarti gagasan, konsep, cita-cita dan “Logos” yang berarti ilmu. Ideologi juga berarti :
1.      Suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat.
2.      Ilmu tentang cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
3.      Pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan tertentu.
4.      Kesatuan gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupan (Heuken).
5.      Seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tingkatan yang diorganisir menjadi suatu system yang teratur.
6.      Seperangkat nilai yang terpadu, berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  

B.     Istilah-Istilah Ideologi
1.      Ideologi Negara adalah ideologi negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara.
2.      Ideologi Nasional adalah mencakup ideologi negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa.

C.     Macam-Macam Ideologi
1.      Ideologi Terbuka
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ciri khas ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digalu dan diambil dari harta kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
            Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan robahi, moral dan budaya masyarakat itu sendiri. Dan bukan merupakan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan consensus dari masyarakat tersebut.
            Ideologi terbuka tida diciptakan oleh negara, melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Ideologi terbuka adakah milik seluruh rakyat dan masyarakat akan menemukan dirinya, kepribadiannya di dalam ideologi tersebut. Ideologi terbuka tidak hanya dapat dibenarkan, melainkan dibutuhkan.
            Nilai dasar yang terkandung dalam ideologi terbuka terdiri dari :
a.       Nilai dasar adalah nilai yang bersifat teteap sepanjang masa. Nilai dasar berupa :
·         Cita-cita dan tujuan
·         Lembaga-lembaga Negara
·         Tugas wewenang lembaga-lembaga negara.

b.      Nilai instrumental adalah nilai yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Nilai instrumental berupa :
·         Arahan
·         Kebijakan
·         Strategi
·         Sasaran
·         Pelaksanaan.

2.      Ideologi Tertutup
Ideologi Tertutup merupakan syatu sistem pemikiran tertutup. Ciri khas ideologi tertutup antara lain sebagai berikut :
a.       Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b.      Merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membagaharui masyarakat.
c.       Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat.
d.      Demi ideologi, masyarakat harus berkorban.
e.       Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras diajukan dengan mutlak. Betapapun besarnya perbedaan antara tuntutan berbagai ideologi yang mungkin hidup dalam masyarakat itu, akan selalu ada tuntutan mutlak bahwa orang harus taat kepada ideologi tersebut. Orang harus taat kepada elite yang mengembannya, taat terhadap tuntutan ideologi tersebut. Tuntutan ketaatan itu mutlak, dan orang tidak diizinkan untuk mempersoalkannya lagi, misalnya berdasarkan hati nuraninya, tanggung jawabnya atas hak-hak azasnya.
f.       Kekuasaannya selalu condong kearah total. Jadi bersifat totaliter dan akan menyangkut segala segi kehidupan.

D.    Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Pancasila sebagai Ideologi Nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan negara Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraanuntuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1.      Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2.      Oleh karena itu mewujudkan suatu azas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesedian berkorban.

E.     Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti Pancasila sebagai ideologi yang dapat berinteraksi debgan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Pancasila sebagai ideoloogi terbuka tetap nilai dasarnya tidak boleh berubah. Naun nilai instrumennya dapat berubah sesuai dengan keadaan dan perkembangan zaman. Perubahan tersebut tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.