Pancasila
sebagai Ideologi Terbuka
A.
Arti Ideologi
Secara etimologi,
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Idea”
yang berarti gagasan, konsep, cita-cita dan “Logos” yang berarti ilmu. Ideologi juga berarti :
1.
Suatu gagasan yang berdasarkan
pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat.
2.
Ilmu tentang cita-cita, gagasan
atau buah pikiran.
3.
Pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepentingan tertentu.
4.
Kesatuan gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupan
(Heuken).
5.
Seperangkat gagasan atau pemikiran
yang berorientasi pada tingkatan yang diorganisir menjadi suatu system yang
teratur.
6.
Seperangkat nilai yang terpadu,
berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B.
Istilah-Istilah Ideologi
1.
Ideologi Negara adalah ideologi
negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara.
2.
Ideologi Nasional adalah mencakup
ideologi negara dan ideologi yang berhubungan dengan pandangan hidup bangsa.
C.
Macam-Macam Ideologi
1.
Ideologi Terbuka
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ciri khas
ideologi terbuka adalah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digalu dan diambil dari harta kekayaan, rohani, moral dan
budaya masyarakat itu sendiri.
Dasarnya bukan keyakinan ideologis
sekelompok orang, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan robahi,
moral dan budaya masyarakat itu sendiri. Dan bukan merupakan keyakinan
ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan consensus dari
masyarakat tersebut.
Ideologi terbuka tida diciptakan
oleh negara, melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri.
Ideologi terbuka adakah milik seluruh rakyat dan masyarakat akan menemukan
dirinya, kepribadiannya di dalam ideologi tersebut. Ideologi terbuka tidak
hanya dapat dibenarkan, melainkan dibutuhkan.
Nilai dasar yang terkandung dalam
ideologi terbuka terdiri dari :
a.
Nilai dasar adalah nilai yang
bersifat teteap sepanjang masa. Nilai dasar berupa :
·
Cita-cita dan tujuan
·
Lembaga-lembaga Negara
·
Tugas wewenang lembaga-lembaga
negara.
b.
Nilai instrumental adalah nilai
yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Nilai instrumental berupa :
·
Arahan
·
Kebijakan
·
Strategi
·
Sasaran
·
Pelaksanaan.
2.
Ideologi Tertutup
Ideologi Tertutup
merupakan syatu sistem pemikiran tertutup. Ciri khas ideologi tertutup antara
lain sebagai berikut :
a.
Ideologi itu bukan cita-cita yang
sudah hidup dalam masyarakat.
b.
Merupakan cita-cita satu kelompok
orang yang mendasari suatu program untuk mengubah dan membagaharui masyarakat.
c.
Atas nama ideologi dibenarkan
pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat.
d.
Demi ideologi, masyarakat harus
berkorban.
e.
Isinya terdiri dari
tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras diajukan dengan mutlak.
Betapapun besarnya perbedaan antara tuntutan berbagai ideologi yang mungkin
hidup dalam masyarakat itu, akan selalu ada tuntutan mutlak bahwa orang harus
taat kepada ideologi tersebut. Orang harus taat kepada elite yang mengembannya,
taat terhadap tuntutan ideologi tersebut. Tuntutan ketaatan itu mutlak, dan
orang tidak diizinkan untuk mempersoalkannya lagi, misalnya berdasarkan hati
nuraninya, tanggung jawabnya atas hak-hak azasnya.
f.
Kekuasaannya selalu condong kearah
total. Jadi bersifat totaliter dan akan menyangkut segala segi kehidupan.
D.
Pancasila sebagai Ideologi
Nasional
Pancasila sebagai
Ideologi Nasional dapat diartikan sebagai suatu pemikiran yang memuat pandangan
dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan negara
Indonesia, yang bersumber dari kebudayaan Indonesia.
Ideologi negara dalam
arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau
sistem kenegaraanuntuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakekatnya
merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1.
Mempunyai derajat yang tertinggi
sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2.
Oleh karena itu mewujudkan suatu
azas kerohanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan
hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesedian berkorban.
E.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila
sebagai ideologi terbuka berarti Pancasila sebagai ideologi yang dapat
berinteraksi debgan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.
Pancasila sebagai ideoloogi terbuka tetap nilai dasarnya tidak boleh berubah.
Naun nilai instrumennya dapat berubah sesuai dengan keadaan dan perkembangan
zaman. Perubahan tersebut tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai dasar
Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila.